http://royalradio.wordpress.com/ |
"St. Nicholas, bishop of Myra, a saint honored by the Greek and Latins on the 6th of December… A Legent of his surreptitious bestowal of dowries on the three daughters of an improverrished citizen… is said to have originated the old custom of giving presents in secret on the Eve of St. Nicholas (Dec.6), subsequently transferred to Christmas day. Hence the association of Christmas with Santa Claus…"
"St. Nicholas, adalah seorang pastur di Myra yang amat diagung-agungkan oleh orang-orang Yunani dan Latin setiap tanggal 6 Desember…Legenda ini berawal dari kebiasaannya yang suka memberikan hadiah secara sembunyi-sembunyi kepada tiga anak wanita miskin… untuk melestarikan kebiasaan lama dengan memberikan hadiah secara tersembunyi itu digabungkan ke dalam malam Natal. Akhirnya tarkaitlah antara hari Natal dan Santa Claus…"
Sungguh merupakan suatu kejanggalan!! Orang tua melarang dan menghukum anaknya yang berkata bohong. Tetapi di saat menjelang Natal, pihak gereja dan orang tua malah berkerja sama dalam membohongi anak-anak dengan cerita Sinterklas yang memberikan hadiah di saat mereka tidur. Sebaiknya jujur saja dan bilang pada anak kalau yang memberi hadiah itu ortunya sendiri. Tidak usah dibohongin anaknya. Kalau sedari kecil anak sudah dibohongin dan diajarin untuk bohong ya apa jadinya nanti.
Maka tak heran, disaat mereka telah dewasa dan mau menggunakan akal pikiran sesuai dengan fungsinya, mereka mulai mengetahui kebohongan mengenai Sinterklas. Dan terbongkarlah kebohongan tentang Sinterklas itu.
Setelah kebohongan tentang tentang Sinterklas terbuka, tentu selanjutnya mereka mulai mempertanyakan tentang siapa Yesus sesungguhnya.
http://royalradio.wordpress.com/ |
Setelah kebohongan tentang tentang Sinterklas terbuka, tentu selanjutnya mereka mulai mempertanyakan tentang siapa Yesus sesungguhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar