"Katakanlah:"Dia-lah Allah, Yang Maha Esa". Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia." (Al Quran : Al Ikhlas 1-4)

Selasa, 09 Agustus 2011

Karena Inikah Yesus Diper-Tuhankan?

http://peacebk.blogspot.com
Hanya dengan lima potong roti dan dua ekor ikan, Yesus bisa memberi makan sebanyak lima ribu orang. Karena inikah Yesus diper-Tuhankan?
Hal yang sama juga dilakukan oleh Elisha dan Elijah. Elisha memberi makan kepada seratus orang hanya dengan dua puluh potong roti gandum dan beberapa biji jagung (II Kings 4 : 41-44).
"Tetapi berkatalah Elisa: "Ambillah tepung!" Dilemparkannyalah itu ke dalam kuali serta berkata: "Cedoklah sekarang bagi orang-orang ini, supaya mereka makan!" Maka tidak ada lagi sesuatu bahaya dalam kuali itu". "Datanglah seseorang dari Baal-Salisa dengan membawa bagi abdi Allah roti hulu hasil, yaitu dua puluh roti jelai serta gandum baru dalam sebuah kantong. Lalu berkatalah Elisa: "Berilah itu kepada orang-orang ini, supaya mereka makan." "Tetapi pelayannya itu berkata: "Bagaimanakah aku dapat menghidangkan ini di depan seratus orang?" Jawabnya: "Berikanlah kepada orang-orang itu, supaya mereka makan, sebab beginilah firman Tuhan: Orang akan makan, bahkan akan ada sisanya." "Lalu dihidangkannyalah di depan mereka, maka makanlah mereka dan ada sisanya, sesuai dengan firman Tuhan."Dalam I Kings 17:6 “Dan burung-burung gagak membawakan dia (Ellijah) roti dan daging di pagi hari, roti dan daging di petang hari dan dia minum air selokan”.
Selanjutnya I Kings 17 : 13-16 "Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu". "Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi". "Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya". "Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia".


Dapat membuat orang buta melihat kembali. Karena inikah Yesus diper-Tuhankan? Hal tersebut juga dapat dilakukan oleh Elisha (II Kings 6:17) “Dan Elisha berdoa, serta berkata, Tuhan, saya berdoa kepadamu, bukakan mata dia, sehingga dia dapat melihat. Dan Tuhan membuka kedua mata orang muda itu; dan dia melihat kembali...”
(II Kings 6:20) “Dan hal itu datang berlalu, ketika mereka orang-orang yang buta matanya harus datang ke Sanaria, Elisha berkata, ya Tuhan tolong bukakan mata orang-orang ini, agar mereka melihat kembali. Dan Tuhan membukakan mata mereka, dan mereka melihat; dan lihatlah, mereka berada ditengah-tengah Samaria”.

Menyembuhkan penyakit kusta.
Karena inikah Yesus diper-Tuhankan?
Elisha mampu menyembuhkan penyakit kusta. II Kings 5 : 7-10 "Segera sesudah raja Israel membaca surat itu, dikoyakkannyalah pakaiannya serta berkata: "Allahkah aku ini yang dapat mematikan dan menghidupkan, sehingga orang ini mengirim pesan kepadaku, supaya kusembuhkan seorang dari penyakit kustanya? Tetapi sesungguhnya, perhatikanlah dan lihatlah, ia mencari gara-gara terhadap aku". "Segera sesudah didengar Elisa, abdi Allah itu, bahwa raja Israel mengoyakkan pakaiannya, dikirimnyalah pesan kepada raja, bunyinya: "Mengapa engkau mengoyakkan pakaianmu? Biarlah ia datang kepadaku, supaya ia tahu bahwa ada seorang nabi di Israel". "Kemudian datanglah Naaman dengan kudanya dan keretanya, lalu berhenti di depan pintu rumah Elisa". " Elisa menyuruh seorang suruhan kepadanya mengatakan: "Pergilah mandi tujuh kali dalam sungai Yordan, maka tubuhmu akan pulih kembali, sehingga engkau menjadi tahir."

Mampu mengusir roh-roh jahat.
Karena inikah Yesus diper-Tuhankan?
Yesus juga mengakui bahwa orang lainpun dapat melakukannya (Matias 12:27 dan Lukas 11:19). "Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu".

 

Menghidupkan orang mati. Karena inikah Yesus diper-Tuhankan?
Elisha juga melakukannya. Silahkan baca II Kings 13 : 21 "Maka sekali peristiwa apabila dikuburkannya orang Anu, tiba-tiba terlihat mereka itu suatu suatu pasukan, lalu dicampakkannya orang mati itu dalam kubur Elisha, maka baru orang mati itu dimasukkan ke dalamnya dan kena mayat Elisha itu, maka hiduplah orang itu pula, lalu bangun berdiri"
Di ayat ini menyatakan bahwa tulang-tulang Elisha dapat menghidupkan orang-orang mati. Jadi bukan Yesus saja yang dapat menghidupkan orang mati, bahkan tulang-tulang Elisha dapat menghidupkan orang mati. Yang berarti tulang-tulang Elisha adalah tulang-tulang ketuhanan.
Bila Yesus diwaktu hidupnya dapat menghidupkan orang mati, akan tetapi Elisha diwaktu tidak bernyawa, bahkan hanya dengan tulang-tulangnya yang di dalam kubur dapat menghidupkan orang mati. Kalau perbuatan Yesus dikatakan ajaib, maka Elisha jauh lebih ajaib daripada Yesus. Juga dalam I Kings 17 : 2 "Maka didengar akan doa Elisha itu, lalu kembalilah nyata kanak-kanak itu ke dalamnya sehingga hiduplah ia pula".
 
Lahir tanpa Bapak. Karena inikah Yesus diper-Tuhankan?
Misalnya ada orang yang dilahirkan tanpa bapak dan tanpa ibu, maka orang tersebut sudah tentu lebih berhak menduduki jabatan Tuhan daripada Yesus yang dilahirkan tanpa bapak saja. Ambil contoh yang paling mudah, Adam dan Hawa, bagaimana?!. Jika dasarnya karena Yesus lahir tanpa Bapak, maka nabi Adam dan Hawa jauh lebih berhak menduduki jabatan itu. Pasti ada yang bilang begini "Tapi kan Adam dan Hawa berdosa", kalau begitu Yesus juga berdosa. Berdasarkan silsilah Yesus dilahirkan oleh Maria, sedangkan Maria adalah keturunan Adam dan Hawa.
Baik, sekarang kita cari yang lain. Dalam Ibrani 7 : 1-3
"Sebab Melkisedek adalah raja Salem dan imam Allah Yang Mahatinggi; ia pergi menyongsong Abraham ketika Abraham kembali dari mengalahkan raja-raja, dan memberkati dia". "Kepadanyapun Abraham memberikan sepersepuluh dari semuanya. Menurut arti namanya Melkisedek adalah pertama-tama raja kebenaran, dan juga raja Salem, yaitu raja damai sejahtera". "Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya".
Dari ayat di atas maka Melkisedek juga berhak menduduki jabatan Tuhan. Bahkan lebih berhak daripada Yesus, karena ia tidak berbapa dan tidak beribu. Melkisedek juga tanpa silsilah, bukan keturunan Adam dan Hawa.

Untuk poin
Lahir tanpa bapak ini dilanjutkan dengan cerita Bible tentang orang tua Yesus. 
Orangtua Yesus
1. Pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah
Lukas 2 : 41 ”Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah”
2. Mencari Yesus
Lukas 2 : 48-50 ”Dan ketika orang tua-Nya melihat Dia, tercenganglah mereka, lalu kata ibu-Nya kepada-Nya: ''Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau". ”Jawab-Nya kepada mereka: ''Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?''. "Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka".
Ayat di atas dengan jelas menyatakan bahwa kedua orangtua Yesus adalah manusia. Pada hari raya paskah, orang tuanya pergi ke Yerusalem. Orang tua Yesus juga cemas saat mereka tidak melihat Yesus. Jadi siapa orangtuanya Yesus? Yesus itu anak siapa?
Ayahnya Yesus
Matius 1 : 15-16 ”Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub”. “Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut kristus”
Dengan jelas sekali ayat tersebut menyatakan :
1. Yusuf adalah suaminya Maria.
2. Yusuf adalah ayahnya Yesus.
3. Yesus adalah anaknya Yusuf dan Maria.
Pusing, bingung?
 

Melihat Tuhan. Karena inikah Yesus diper-Tuhankan?
Abraham melihat Tuhan. Kejadian 18 : 1 "Kemudian Tuhan menampakkan diri kepada Abraham dekat pohon tarbantin di Mamre, sedang ia duduk di pintu kemahnya waktu hari panas terik". Dan Yakub juga melihat. Kejadian 32 : 30 "Maka dinamaim oleh Yakub akan tempat itu pniel karena katanya:"Sudah kulihat Allah muka dengan muka, maka nyawaku selamatlah".
Jadi yang pernah melihat Tuhan bukan hanya Yesus, Abraham dan Yakub juga pernah melihat Tuhan. Bahkan Yakub melihat Tuhan dengan muka bertemu muka.


Memiliki Roh Kudus. Karena inikah Yesus diper-Tuhankan?
Kisah 6 : 5 "
Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia". Ayat ini memperlihatkan bahwa Roh Kudus bukan hanya dimiliki oleh Yesus.
2 Petrus 3 : 2 "
Supaya kamu mengingat akan perkataan yang dahulu telah diucapkan oleh nabi-nabi kudus dan mengingat akan perintah Tuhan dan Juruselamat yang telah disampaikan oleh rasul-rasulmu kepadamu". Bible sendiri menyebutkan bahwa Roh Kudus itu bukan Tuhan, dengan kata lain Yesus dalam kandungan Mariam itu bukan Tuhan atau Roh Tuhan. Melainkan  roh suci, roh bersih, dengan izin atau perintah Allah yang dikaruniakan kepada hamba yang dikehendakinya.
Selanjutnya dalam Lukas 1 : 41 "
Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus". Sudah sangat jelas bahwa arti Roh Kudus adalah roh suci yang dikaruniakan oleh Allah kepada siapapun yang dikehendakinya. Bila Roh Kudus diartikan sebagai Tuhan atau Roh Tuhan, maka bukan Yesus saja yang menjadi Tuhan atau anak Tuhan. Melainkan segala orang yang taat kepada Tuhan, termasuk para nabi, dan Elisabet pun seharusnya Tuhan juga.

Sabtu, 06 Agustus 2011

Dan Yesus pun Menghukum Orang yang Mengatakan Dirinya Tuhan

Selain tidak ada satu pun ayat dalam Bible dimana Yesus berkata "Aku adalah Tuhan" atau "Sembahlah Aku", bahkan Yesus pun menghukum orang yang menyatakan bahwa dirinya Tuhan.  Lukas 9 : 20 dan 21 "Dia (Yesus) bertanya kepada mereka (para murid), Tetapi memanggil apa kalian kepadaku? Peter yang sedang menjawab, mengatakan Kristus Tuhan. Dan dia langsung menghukum mereka, serta memerintahkan mereka untuk tidak mengatakan kepada siapapun hal itu".
Perhatikan kalimat "Dan dia langsung menghukum mereka, serta memerintahkan mereka untuk tidak mengatakan kepada siapapun hal itu", dengan sangat tegas Yesus melarang orang mengatakan dirinya Tuhan, dan Yesus pun menghukum orang yang mengatakan dirinya Tuhan. Sudah sangat Yesus melarang memper-Tuhankan dirinya, lantas kenapa masih aja mengatakan Yesus itu Tuhan?!
Jika Yesus memang beneran Tuhan, sudah tentu dirinya tidak akan menghukum orang yang mengakui ke-Tuhanannya. Sebaliknya justru orang tersebut mendapat pahala yang besar. 
Kalau begitu siapa Yesus itu?, biarkan Bible yang menjawabnya. 
1. Yohanes 17:13 "Inilah hidup yang kekal, yaitu supaya mereka mengenal Engkau, Allah yang Esa, dan Yesus Kristus yang telah Engkau suruhkan itu.  Ayat ini dengan sangat jelas menyatakan Allah itu Esa, tunggal bukan Tritunggal. Kemudian ayat ini mengatakan bahwa Yesus adalah seorang nabi atau utusan Tuhan. 
2. Ulangan 6:4 “Dengarlah olehmu hai Israil! Sesungguhnya Hua Allah kita, Hua itu Esa adanya
3. Ulangan 4:39 “Maka sekarang ketahuilah olehmu dan perhatikanlah ini baik-baik, bahwa Tuhan itulah Allah, baik di langit yang di atas, baik di bumi yang di bawah, dan kecuali Ia tidaklah lain lagi”.
4. Yohanes 5:30 "Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku."
6. Yohanes 17:8 "Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." 
7. Yohanes 17:21 "Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku."
8. Yohanes 17:23 "Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku." 

Bukalah mata, bukalah hati, renungkan dengan akal yang telah Tuhan berikan kepada kita. Akal juga yang menjadi pembeda antara manusia dengan mahluk ciptaan Tuhan lainnya. Pergunakanlah ia sesuai fungsinya, jangan biarkan terbelenggu. Pergunakanlah akal untuk mencari jawaban atas kegelisahan hati itu...

Rabu, 03 Agustus 2011

Bersediakah Yesus Mati untuk Menebus Dosa Manusia?

Bagi yang membaca Bible tentu akan menjawab tidak, Yesus tidak bersedia mati untuk menebus dosa manuasia. Sebaliknya bagi mereka yang menerima dogma tanpa mempelajari terlebih dahulu dasarnya sebagian besar berkata iya. Orang yang belum membaca Bible ini biasanya mengatakan 'Yesus mati untuk menebus dosa manusia', ada juga yang mengatakan 'Dia rela mati untukmu' dan sebagainya. Banyak kalimat heroik, dan penggambaran suasana yang menyentuh perasaan perihal kematian Yesus di tiang salib. Namun semua itu hanya dogma dan doktrin yang dibantah oleh Bible. Matius pasal 27 ayat 46 mengatakan 'Maka sekira-kira pukul tiga, berserulah Yesus dengan suara yang nyaring katanya:"Eli Eli, lama sabktini", artinya"Ya Tuhan apakah sebabnya Engkau meninggalkan Aku" '.
Mari kita cermati dengan akal yang telah Tuhan berikan. Jika kehidupan Yesus memang untuk disalib guna menebus dosa, mengapa Yesus menolak dan tidak bersedia untuk disalib. Perhatikan kalimat '...berserulah Yesus dengan suara yang nyaring katanya:"Eli Eli, lama sabktini", artinya "Ya Tuhan apakah sebabnya Engkau meninggalkan Aku', Yesus sendiri berteriak dengan suara nyaring minta tolong kepada Tuhan agar ia terlepas dari penyaliban. Kalimat tersebut dengan jelas memperlihatkan bahwa Yesus tidak bersedia mati, apalagi menebus dosa. Malah Yesus mempertanyakan pada Tuhan 'Ya Tuhan apakah sebabnya Engkau meninggalkan Aku'.
M
engapa menyembah 'sesuatu' yang tidak berkuasa menyelamatkan dirinya sendiri?. Bagaimana ia dapat menyelamatkan orang lain, sedangkan menyelamatkan diri sendiri saja tidak bisa.
Pertanyaan lainnya yaitu apakah manusia-manusia yang menyalibkan Yesus itu dilaknat?. Semestinya tidak dilaknat, malah Yesus harus berterima kasih pada mereka yang menyalibkan dia. Bahkan mereka itu seharusnya mendapat ganjaran kebaikan, karena membantu misi kehidupan Yesus. Kalo Yesus memang beneran harus disalib untuk menebus dosa-dosa manusia.
Jika tidak ada manusia yang bersedia menyalib Yesus, maka dosa-dosa manusia tentu tidak ada yang menebusnya. Jadi manusia-manusia yang telah menyalib Yesus itu berjasa kepada Yesus dan penganut-penganut agama Kristen. Akan tetapi mereka yang sudah terbukti berjasa itu dilaknat. Mestinya mereka itu masuk surga dan dipuji atas jasanya.

Silahkan baca Matius 26 : 36-38
36. "Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa."
37. Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar,
38. lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku."
Ayat tersebut memperlihatkan bagaimana kondisi Yesus yang sangat ketakutan saat menjalani takdirnya. Ia menjadi, gentar hatinya, dan bahkan merasa mau mati.

Kita lanjutkan, jika Yesus memang beneran bersedia mati disalib untuk menebus dosa, seharusnya Yesus tidak perlu ditangkap atau dipaksa-paksa.  Melainkan dengan sukarela meminta sendiri untuk disalib demi menebus dosa orang yang percaya padanya.  Tetapi yang ada malah Yesus mengajak murid-muridnya kabur. Perhatikan ayat ini: "Bangunlah kamu, marilah kita pergi, tengok orang yang menyerahkan aku sudah dekat" (Markus 14 : 42).

Senin, 01 Agustus 2011

Bible Berbicara Mengenai Yesus dan Tuhan

Silahkan simak apa yang sesungguhnya Bible katakan mengenai Yesus dan Tuhan. Bukan berdasarkan doktrin Gereja. Konsep Ke-Tuhanan merupakan hal paling mendasar dalam keyakinan suatu agama, sehingga konsep Ke-Tuhanan seharusnya memiliki dasar yang kuat dan jelas. Namun dalam kenyataannya antara doktrin dan Bible bertolak belakang. 

1. Markus pasal 12 ayat 29
'Maka jawab Yesus kepadanya: 'Hukum yang terutama inilah: dengarlah olehmu hai Israil, adapun Allah Tuhan Kita, ialah Tuhan Yang Esa'
Pada ayat di atas Yesus memberikan pernyataan yang sangat jelas sekali bahwa:
-Yesus bukan Tuhan
-Tuhan itu Esa, Tunggal. Bukan Tritunggal
-Yesus dan Tuhan tidak setara

2. Ulangan pasal 4 ayat 35
'Maka kepadamulah Ia itu ditunjuk, supaya diketahui olehmu bahwa Tuhan itu Allah, dan kecuali Tuhan yang Esa tiadalah yang lain lagi.'
Yesus sendiri yang menyampaikan bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah yang Esa. Yesus tidak mengatakan dirinya Tuhan. Ayat tersebut dengan jelas membantah konsep Trinitas.

3. Ulangan pasal 6 ayat 4
'Dengarlah olehmu hai Israil! Sesungguhnya Hua Allah kita, Hua itu Esa adanya.'
Ayat ini menegaskan kembali bahwa Tiada Tuhan selain Allah. Tuhan itu Esa, Tunggal. 

4. Johanes pasal 5 ayat 30
'Maka aku tidak boleh berbuat satu apa dari mauku sendiri, Seperti aku dengar begitu aku hukumkan, dan hukumku itu adil adanya, karena tidak aku coba turut mauku sendiri, melainkan maunya Bapa yang sudah mengutus aku.'
Yesus berkata bahwa ia tidak berkuasa berbuat menurut kemauannya. Wajarkah Tuhan tidak berkuasa. Di ayat ini pun Yesus mengaku bahwa kehendaknya itu menurut kehendak Tuhan yang mengutus dia. Kalau Yesus betul Tuhan, tentu tidak dapat diperintah oleh siapapun. Poin-poin yang bisa diambil dari ayat tersebut: 
-Yesus bukan Tuhan
-Yesus adalah utusan Tuhan
-Yesus adalah seorang Nabi yang diutus Tuhan

5. Yahya pasal 3 ayat 13
'Seorang pun tiada naik kesurga, kecuali ia yang sudah turun dari surga, yaitu anak manusia.'
Bible sendiri yang menyatakan bahwa Yesus adalah anak manusia, bukan Tuhan. 

6. Yahya pasal 17 ayat 8
'Karena segala firman yang telah Engkau firmankan kepadaku, itulah Aku sampaikan kepada mereka itu, dan mereka itu sudah menerima dia, dan mengetahui dengan sesungguhnya bahwa Aku datang dari Ada-Mu, dan lagi mereka itu percaya bahwa Engkau yang menyuruh aku.'
Pada ayat tersebut Yesus berkata bahwa ia menerima firman dari Allah. Jika Yesus Tuhan, tentunya tidak membutuhkan firman dari siapapun juga. Kemudian di akhir ayat itu Yesus berkata bahwa 'Engkaulah yang menyuruh aku.' Jadi Yesus itu bukan Tuhan, melainkan pesuruh Tuhan, sebagaimana Nabi-nabi dan utusan-utusan Allah yang lain-lain juga. 

7. Yahya pasal 5 ayat 30
'Suatu pun tidak aku dapat berbuat menurut kehendakku sendiri melainkan aku menjalankan hukum sebagaimana yang aku dengar, dan hukumku itu adil adanya, karena bukannya aku mencari kehendak diriku, melainkan kehendak Dia yang menyuruhkan aku.'
Ayat ini menyebutkan bahwa perbuatan Yesus itu adalah kehendak Tuhan. Dan sekiranya Yesus itu Tuhan, tentunya tidak ada yang mengutus. Mustahil Tuhan menjadi utusan Tuhan. Yang menjadi utusan Tuhan tentunya Nabi, sebagaimana Nabi-nabi lainnya yang menjadi utusan Tuhan. 

8. Samuel kedua pasal 7 ayat 22
'Maka sebab itu besarlah Engkau, ya Tuhan Allah karena tiada yang dapat disamakan dengan dikau dan tiada Allah melainkan Engkau sekedar yang telah kami dengar dari telinga kami.'
Di ayat ini jelas bahwa Yesus sendiri menghadapkan kata-katanya kepada Allah, bahwa tiada yang dapat disamakan dengan Allah. Yesus sendiri yang mengakui bahwa dirinya tidak sama dengan Tuhan, dengan kata lain ia bukan Tuhan, dan ditengah-tengah ayat itu Yesus sendiri berkata: 'Tiada Allah melainkan engkau'. Yesus telah berkata bahwa Tiada Tuhan melainkan Allah, lantas mengapa masih mempertuhankan Yesus? Sedangkan Yesus telah menyatakan bahwa dirinya bukan Tuhan.

Berpikirlah kritis, renungkan dengan hati dan pikiran yang jernih. Gunakan akal yang telah Allah berikan kepada kita. Beragamalah berdasarkan keyakinan yang mantap, bukan beragama karena turunan. Cari jawaban atas kegelisahan hati itu.