suyonodarul.wordpress.com |
Mereka yang menolak poligami selain hanya menelan begitu saja doktrin gereja, mereka juga seolah menutup mata dari kenyataan bahwasannya angka statistik wanita melebihi jumlah pria. Tanyakan pada hati nuranimu, lihatlah sekeliling. Apakah hanya dirimu saja yang ingin berkeluarga?
Pernahkah dirimu mendengar curahan hati seorang wanita yang merindukan seorang pendamping?
Pernahkan dirimu melihat tetes air mata seorang wanita..yang berdoa berharap seseorang kan datang untuk meminangnya?
Tanyakan pada hati nuranimu....
Apakah dirimu lebih memilih perselingkuhan (baca zina) yang hanya menambah dosa dan tak bertanggung jawab, dibandingkan dengan poligami yang dihalalkan oleh agama, yang bertanggung jawab dan terhormat?
Bacalah bagaimana Bible menyampaikan tuntunan tentang poligami:
Ulangan 21 : 15-16
"Apabila seorang mempunyai dua orang isteri, yang seorang dicintai
dan yang lain tidak dicintainya, dan mereka melahirkan anak-anak lelaki
baginya, baik isteri yang dicintai maupun isteri yang tidak dicintai,
dan anak sulung adalah dari isteri yang tidak dicintai,"
"maka pada waktu ia membagi warisan harta kepunyaannya kepada
anak-anaknya itu, tidaklah boleh ia memberikan bagian anak sulung kepada
anak dari isteri yang dicintai merugikan anak dari isteri yang tidak
dicintai, yang adalah anak sulung."
Keluaran 21 : 10
Ini adalah bukti bahwa Bible tidak melarang poligami. Seandainya Bible melarang poligami tentu tidak akan ada ayat menyampaikan tetang tuntunan dalam berpoligami seperti ayat-ayat di atas.
Dalam ayat lain lain Bible juga menceritakan pelaku poligami yang pertama adalah Lamekh yang memiliki istri dua orang, Kejadian 4 : 19 "Lamekh mengambil isteri dua orang; yang satu namanya Ada, yang lain Zila."
Bila masih kurang jelas silahkan baca Kidung Agung 6 : 8-9
"Permaisuri ada enam puluh, selir delapan puluh, dan dara-dara tak terbilang banyaknya."
"Tetapi dialah satu-satunya merpatiku, idam-idamanku, satu-satunya anak ibunya, anak kesayangan bagi yang melahirkannya; puteri-puteri melihatnya dan menyebutnya bahagia, permaisuri-permaisuri dan selir-selir memujinya."
Silahkan hitung berapa jumlahnya. Bila Bible menentang poligami tentu akan ada ayat yang menyatakan larangan beristri lebih dari satu. Dan faktaya tidak ada satupun ayat dalam Bible yang melarang poligami.
Legalnya poligami ini juga didukung fakta di dalam Bible, bahwa Nabi Yakub juga berpoligami. Nabi Yakub memiliki empat
istri, yaitu Lea, Rahel, Bilha dan Zilpa.
Kejadian 29 : 28-30
"Maka Yakub berbuat demikian; ia menggenapi ketujuh hari perkawinannya
dengan Lea, kemudian Laban memberikan kepadanya Rahel, anaknya itu,
menjadi isterinya." "Lagipula Laban memberikan Bilha, budaknya perempuan, kepada Rahel, anaknya itu, menjadi budaknya."
"Yakub menghampiri Rahel juga, malah ia lebih cinta kepada Rahel dari pada kepada Lea. Demikianlah ia bekerja pula pada Laban tujuh tahun lagi."
Kejadian 30 : 4-5
"Maka diberikannyalah Bilha, budaknya itu, kepada Yakub menjadi isterinya dan Yakub menghampiri budak itu."
"Bilha mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki bagi Yakub."
Kejadian 30 : 9-10
"Ketika dilihat Lea, bahwa ia tidak melahirkan lagi, diambilnyalah Zilpa, budaknya perempuan, dan diberikannya kepada Yakub menjadi isterinya."
"Dan Zilpa, budak perempuan Lea, melahirkan seorang anak laki-laki bagi Yakub."
Jejak Nabi Yakub ditiru oleh anaknya, Esau, dengan menikahi dua perempuan Kanaanm yaitu Ada dan Oholibama (Kejadian 36 : 2-10). Kemudian ayat Bible juga menceritakan bahwa Salomo alias Nabi Sulaiman punya 700 istri dan 300 gundik (I Raja-raja 11 : 1-3). Dan masih banyak ayat lain yang memberitakan tentang poligami.
Nabi Salomo (Sulaiman) dalam Bibel diceritakan sebagai nabi superpoligami dengan koleksi istri terbanyak di dunia. Tuhan juga tidak mencelanya, sebagai tindakan maksiat. Tuhan justru menyayangi Salomo sebagai orang yang sudah dipilih Tuhan sejak bayi menjadi hamba-Nya yang akan mendirikan Bait Allah (I Tawarikh 22 : 9-10).
Pada masa Yesus, jika
praktik poligami ini tercela dan harus dihapus, pasti Yesus menyikapinya dengan
tegas. Ternyata, Yesus tidak pernah menghapus aturan tentang poligami yang
diterapkan para Nabi terdahulu. “Janganlah kamu menyangka, bahwa aku datang
untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk
meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya,” (Matius 5 : 17).
Renungkanlah dengan pikiran dan hati yang jernih, gunakanlah akal pikiran yang Allah berikan kepada kita...
Saya setuju dengan poligami. Biar semua wanita punya kesempatan yang sama dalam merasakan pernikahan
BalasHapusbetuuul sekali
BalasHapusLuar biasa, membukakan wawasan pikiran dan hati.
BalasHapusPretty! This has been an incredibly wonderful article.
BalasHapusThanks for supplying this info.
Saya stju
BalasHapusApalagi di akhir zaman nanti, para kaum syuhada banyak wafat di pertempuran dan jumlah perempuan akan tambah banyak
BalasHapus