"Katakanlah:"Dia-lah Allah, Yang Maha Esa". Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia." (Al Quran : Al Ikhlas 1-4)

Sabtu, 28 September 2013

Ini firman Tuhan???

Akhir-akhir ini banyak kita dengar berita mengenai penarikan LKS (Lembar Kerja Siswa) dari peredaran. LKS yang seharusnya menjadi bahan belajar anak sekolah, ternyata terdapat kata-kata yang tidak sopan apalagi bila dibaca oleh anak kecil usia sekolah. Bukan hanya kata-kata yang tidak mendidik, bahkan sampai pada perkataan yang menjurus pada perbuatan mesum. Sungguh sangat memprihatinkan. Sebagai orang tua kita harus lebih memperhatikan kualitas bacaan bagi anak-anak, sehingga tidak mengganggu perkembangan anak nantinya.    
Berbicara mengenai bahan bacaan anak tidak hanya sebatas pada pelajaran sekolah. Kitapun harus memikirkan perkembangan spiritual mereka. Salah satunya dengan mengenalkan nilai-nilai ajaran agama sejak dini kepada anak-anak. Namun apa jadinya bila kitab suci suatu agama yang seharusnya berisi pedoman hidup dan nilai-nilai ajaran yang baik ternyata berisi perkataan yang tidak mendidik, perbuatan cabul dan tentu tidak ada nilai moral yang bisa diambil.
Silahkan anda renungkan dengan akal pikiran yang telah Tuhan berikan kepada kita, dengan kondisi tersebut:
- Apakah kitab tersebut bisa disebut sebagai kitab suci?
- Apakah perkataan yang mesum mengenai perbutan cabul merupakan firman dari Tuhan?
- Bila suatu kitab ditulis berdasarkan khayalan manusia apakah layak disebut sebagai kitab suci?

Biarkan Bible yang berbicara:
Yehezkiel 23 : 1-21
1. Datanglah firman Tuhan kepadaku:
2. "Hai anak manusia, ada dua orang perempuan, anak dari satu ibu.
3. Mereka bersundal di Mesir, mereka bersundal pada masa mudanya; di sana susunya dijamah-jamah dan dada keperawanannya dipegang-pegang.
4. Nama yang tertua ialah Ohola dan nama adiknya ialah Oholiba. Mereka Aku punya dan mereka melahirkan anak-anak lelaki dan perempuan. Mengenai nama-nama mereka, Ohola ialah Samaria dan Oholiba ialah Yerusalem.
5. Dan Ohola berzinah, sedang ia Aku punya. Ia sangat berahi kepada kekasih-kekasihnya, kepada orang Asyur, pahlawan-pahlawan perang,
6. berpakaian kain ungu tua, bupati-bupati dan penguasa-penguasa, semuanya pemuda yang ganteng, pasukan kuda.
7. Ia melakukan persundalannya dengan mereka, semuanya orang Asyur pilihan; ia menajiskan dirinya dengan semua orang, kepada siapa ia berahi dan dengan berhala-berhalanya.
8. Ia tidak meninggalkan persundalannya yang dilakukannya sejak dari Mesir, sebab pada masa mudanya orang sudah menidurinya, dan mereka memegang-megang dada keperawanannya dan mencurahkan persundalan mereka kepadanya.
9. Oleh sebab itu Aku menyerahkan dia ke dalam tangan kekasih-kekasihnya, dalam tangan orang Asyur, kepada siapa ia berahi.
10. Mereka menyingkapkan auratnya, anak-anaknya lelaki dan perempuan ditangkap dan ia sendiri dibunuh dengan pedang. Dengan demikian namanya dipercakapkan di antara kaum perempuan sebab hukuman telah dijatuhkan atasnya.
11. Walaupun hal itu dilihat oleh adiknya, Oholiba, ia lebih berahi lagi dan persundalannya melebihi lagi dari kakaknya.
12. Ia berahi kepada orang Asyur, kepada bupati-bupati dan penguasa-penguasanya, kepada pahlawan-pahlawan perang yang pakaiannya sangat sempurna, kepada pasukan kuda, semuanya pemuda yang ganteng.
13. Aku melihat bahwa ia menajiskan diri; kelakuan mereka berdua adalah sama.
14. Bahkan, ia menambah persundalannya lagi: ia melihat laki-laki yang terukir pada dinding, gambar orang-orang Kasdim, diukir dalam warna linggam,
15. pinggangnya diikat dengan ikat pinggang, kepalanya memakai serban yang berjuntai, semuanya kelihatan seperti perwira, yang menyerupai orang Babel dari Kasdim, tanah kelahiran mereka.
16. Segera sesudah kelihatan oleh matanya ia berahi kepada mereka dan mengirim suruhan kepada mereka ke tanah Kasdim.
17. Maka orang Babel datang kepadanya menikmati tempat tidur percintaan dan menajiskan dia dengan persundalan mereka; sesudah ia menjadi najis oleh mereka, ia meronta dari mereka.
18. Oleh karena ia melakukan persundalannya dengan terang-terangan dan memperlihatkan sendiri auratnya, maka Aku menjauhkan diri karena jijik dari padanya, seperti Aku menjauhkan diri dari adiknya.
19. Ia melakukan lebih banyak lagi persundalannya sambil teringat kepada masa mudanya, waktu ia bersundal di tanah Mesir.
20. Ia berahi kepada kawan-kawannya bersundal, yang auratnya seperti aurat keledai dan zakarnya seperti zakar kuda.
21. Engkau menginginkan kemesuman masa mudamu, waktu orang Mesir memegang-megang dadamu dan menjamah-jamah susu kegadisanmu.

Coba renungkan dengan akal pikiran yang telah Tuhan berikan kepada kita, apa pesan moral dari ayat-ayat tersebut? Bila Bible adalah firman dari Tuhan apakah layak ayat-ayat di atas disebut sebagai firman Tuhan? Pantaskah Tuhan menyampaikan firman seperti itu? Bagaimana bila ayat-ayat tersebut di baca oleh anak kecil?

Masih banyak ayat-ayat dalam Bible yang berisi kata-kata yang tidak sopan, silahkan baca:
Yehzkiel 16 : 7
Yehezkiel 16 : 22-38
Ulangan 23 : 1
Imamat 21 : 20
Imamat 22 : 24
Hosea 1 : 2
Hosea 2 : 1-3
Hosea 3 : 1
Yeremia 13 : 26-27
Kidung Agung 1 : 13-16
Kidung Agung 7 : 6-12
Amsal 5 : 18-19
Amsal 7 : 16-19

Dengarkan hati nuranimu yang paling dalam...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar