http://polyskeptic.com |
Pohon natal atau pohon terang, sama sekali tidak
pernah sekalipun dianjurkan oleh Tuhan maupun Yesus untuk mengadakannya,
atau merayakannya. Itu semua diadopsi dari ajaran agama pagan.
Pohon itu sendiri disebut dengan istilah “Mistleto”
biasa dipakai pada perayaan musim panas, sebagai persembahan suci kepada dewa
matahari. Menurut Frederick J. Haskins dalam bukunya berjudul “Answer to
Questions” disebutkan:
“The use of Christmas wreaths is believed by
authorities to be traceable to the pagan customs of decorating buildings and
places of worship at the feast which took place at the same times as Christmas.
The Christmas tree is from Egypt, and its origin date from a period long
anterior to the Christian Era”.
“Hiasan yang dipakai upacara natal adalah warisan
dari adat agama penyembah berhala (paganisme) yang menghiasi rumah dan tempat
peribadatan mereka yang waktunya bertepatan dengan malam natal sekarang.
Sedangkan pohon natal (pohon terang) berasal dari kebiasan Mesir kuno yang
masanya lama sekali sebelum lahirnya Kristen”
Sungguh mengherankan dan sekaligus memprihatinkan, karena
sebagian besar umat Kristiani tidak mengerti dan tidak menyadari tentang
sejarah perayaan natal dan pohon terang. Mereka begitu antusias menyambut
natal, bahkan jauh-jauh hari sebelumnya mereka sudah mempersiapkan segala
sesuatu dengan biaya yang begitu besar dalam menyambut hari "kelahiran Tuhan"
mereka. Padahal merayakan natal dan
pohon terangnya itu sama sekali tidak diajarkan, dan juga tidak memiliki dasar
sama sekali dalam Bible.
Apa yang Bible katakan
tentang pohon terang?
Yeremia 10 : 2-6
2. “Beginilah firman Tuhan: "Janganlah biasakan dirimu dengan tingkah langkah bangsa-bangsa, janganlah gentar terhadap tanda-tanda di langit, sekalipun bangsa-bangsa gentar terhadapnya.”
2. “Beginilah firman Tuhan: "Janganlah biasakan dirimu dengan tingkah langkah bangsa-bangsa, janganlah gentar terhadap tanda-tanda di langit, sekalipun bangsa-bangsa gentar terhadapnya.”
3. “Sebab yang disegani bangsa-bangsa adalah kesia-siaan. Bukankah berhala itu pohon kayu
yang ditebang orang dari hutan, yang dikerjakan dengan pahat oleh tangan tukang
kayu?”
4. “Orang memperindahnya dengan emas dan perak; orang
memperkuatnya dengan paku dan palu, supaya jangan goyang.”
5. “Berhala itu sama seperti orang-orangan di kebun
mentimun, tidak dapat berbicara; orang harus mengangkatnya, sebab tidak
dapat melangkah. Janganlah takut kepadanya, sebab berhala itu tidak dapat
berbuat jahat, dan berbuat baikpun tidak dapat."
6. “Tidak ada yang sama seperti Engkau, ya Tuhan! Engkau
besar dan nama-Mu besar oleh keperkasaan.”
Ayat-ayat di atas
mengatakan bahwa pohon terang atau pohon natal menurut firman Allah adalah
sesuatu yang terlarang. Bahkan merayakannya sama saja dengan menyembah kepada
berhala. Allah sendiri yang berfirman bahwa pohon natal (pohon terang) sama
dengan penyembahan terhadap berhala. Allah mengatakan bahwa berhala tersebut
tidak bisa berbicara, tidak bisa berbuat jahat dan juga tidak bisa berbuat
baik. Terus kenapa natal harus dirayakan? Sudah jelas Bible melarangnya kenapa
masih saja merayakannya? Biblenya dibaca ga ya?
Bukalah mata, bukalah
hati, renungkanlah dengan hati dan pikiran yang jernih. Gunakanlah akal yang
telah Allah berikan kepada kita.
Berpikirlah kritis,
jangan hanya menerima doktrin tanpa tau dari mana sumbernya. Carilah jawaban
dari kegelisahan hati itu.