Kita lihat banyak sekali patung dan gambar di mana Yesus dalam keadaan tersalib pada kayu berbentuk palang itu. "Dia rela mati untukmu", "Dia rela mati untuk menebus dosamu", "Dia rela mati untuk kita" begitulah kata-kata heroik yang digambarkan untuk Yesus. Namun tahukah anda, bahwa Bible menjelaskan dengan detail sesungguhnya Yesus tidak mati disalib.
Sebelum kita bahas lebih lanjut mengenai misteri penyaliban Yesus ini, silahkan baca:
Lukas 22
(terlalu panjang bila ditulis semuanya disini, silahkan baca Biblenya). Ayat-ayat tersebut mengisahkan dengan jelas, bahwa sesungguhnya Yesus itu tidak rela / tidak bersedia untuk disalib. Silahkan baca Lukas 22 : 1-71, berdasarkan ayat-ayat tersebut ya...bukan doktrin gereja, Relakah Yesus untuk disalib..?
Jadi, orang-orang yang mengatakan "Yesus rela mati untukmu" adalah ajaran yang berasal dari doktrin gereja...doktrin dari pada pastor/pendeta, BUKAN dari Bible..!
Matius 27 : 46
"Maka sekira-kira pukul tiga, berserulah Yesus dengan suara yang nyaring katanya:"Eli Eli, lama sabktini", artinya"Ya Tuhan apakah sebabnya Engkau meninggalkan Aku". Silahkan jawab dengan jujur, apakah ayat yang menjelaskan saat Yesus berteriak dengan suara nyaring dan berkata seperti itu menggambarkan bahwa Yesus rela untuk disalib..??
Matius 26 : 36-38
"Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa."
"Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar,"
"lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku".
Ayat tersebut memperlihatkan bagaimana kondisi Yesus yang sangat ketakutan saat menjalani takdirnya. Ia menjadi gentar hatinya, dan bahkan merasa mau mati. Apakah ayat-ayat ini menjelaskan bahwa Yesus rela untuk disalib..??
Bukalah mata dan bukalah hati, renungkan dengan akan pikiran yang telah Tuhan berikan kepada kita.
Ok, sekarang kita lanjut. "Setelah orang Farisi sudah mendengar orang banyak itu bercakap-cakap akan segala perkara itu dari hal dia, lalu kepala-kepala Imam dan orang Farisi pun, menyuruh beberapa orang hambanya supaya mereka itu menangkap dia" (Yohanes 7 : 32)
Singkatnya ayat di atas menjelaskan bahwa orang-orang disuruh menangkap Yesus.
"Kamu akan mencari aku, maka tiada kamu dapat, dan dimana aku ada, kamu ini tidak dapat datang" (Yohanes 7 : 34)
Di
ayat ini Yesus sendiri berkata bahwa orang-orang yang mencari tidak dapat menemukan dia (Yesus). Jikalau Yesus memang bersedia dan tujuannya untuk disalib terus kenapa orang-orang pada sibuk mencarinya ??
"Beberapa orang diantara mereka mau menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang berani menyentuhnya" (Yohanes 7 : 44)
Ayat ini merupakan lanjutan dari ayat di atas. Kalimat beberapa orang diantara mereka mau menangkap dia tetapi tidak ada seorangpun yang berani menyentuhnya, berarti jelas disini bahwa Yesus TIDAK tertangkap. Bila Yesus tidak tertangkap, berarti Yesus TIDAK disalib...jelas ya..
Kalau begitu, Yesus ke mana dong?
"Maka kata Yesus: tinggal sedikit saja aku ada bersama-sama kamu, dan sesudah itu aku akan pergi kepada Dia yang telah mengutus aku" (Yohanes 7 : 33)
Dalam ayat ini dijelaskan bahwa Yesus dilindungi oleh Tuhan yang telah mengutusnya. Jadi Yesus adalah utusan Tuhan, seorang Nabi. Dan Yesus TIDAK mati disalib.
Dalam Ibrani 5 : 7 juga dijelaskan perihal terhindarnya Yesus (Nabi) dari peristiwa penyaliban itu: "Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan
permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup
menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah
didengarkan".
Perhatikan ayat di atas. Ayat tersebut menjelaskan bahwa Tuhan telah mengabulkan doa Yesus, dan Tuhan telah menyelamatkan Yesus dari kematian. Berarti Yesus TIDAK mati disalib. Ini Bible yang berbicara...!!
Perhatikan ayat di atas. Ayat tersebut menjelaskan bahwa Tuhan telah mengabulkan doa Yesus, dan Tuhan telah menyelamatkan Yesus dari kematian. Berarti Yesus TIDAK mati disalib. Ini Bible yang berbicara...!!
Dengan cara bagaimana Tuhan melindungi Yesus (Nabi) dari penyaliban itu?
"Tetapi mata mereka itu tertahan, tidak dapat mengenal dia" (Lukas 24 : 16)
Tuhan memberikan mukjizat kepada Yesus (Nabi) sehingga ia selamat dari peristiwa penyaliban itu. Tuhan menahan pandangan orang-orang yang berusaha menangkap Yesus (Nabi).
Jadi kalau bukan Yesus yang disalib, lantas siapa orang yang ada dalam tiang salib itu?
Dalam Injil Barnabas yang disalin ke bahasa Inggris oleh Lonsdale Ragg dan Laura Ragg, diterbitkan oleh Oxford University tahun 1907, dijelaskan bahwa yang disalib itu adalah Yudas, wajah Yudas sangat mirip dengan Yesus. Kemudian dalam Injil Barnabas disebutkan pula tentang akan datangnya Nabi Muhammad SAW. Setelah mempelajari beberapa sumber, diketahui bahwa Injil Barnabas ini ditulis oleh Barnabas yang didengarnya langsung dari Yesus (Nabi). Barnabas adalah salah satu sahabat Yesus (Nabi).
Kepercayaan mengenai tidak disalibnya Yesus itu dianut oleh orang Kristen terdahulu antara lain Armingus, Vaselin, Carpocate, Corinthian, Nazartie. Kemudian penganut aliran ini diperangi dan dibunuh (genocide) oleh pengikut paham Paulus, karena Injil Barnabas banyak bertentangan isinya dengan Injil dari Paulus. Kemudian tahun 496 M, Injil Barnabas disingkirkan (di-aprokipkan) oleh Gealsius.
1. Jika Yesus memang meninggal di tiang salib, berarti Paulus telah mengutuk Yesus doong... dengan perkataan "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!" (Galatia 3 : 13). Bingung kaan...?! Beginilah bila suatu kitab agama sudah tidak suci lagi, sudah bercampur aduk dengan ide-ide manusia. Renungkanlah dengan akal pikiran yang telah diberikan Tuhan kepada kita..
2. Kita lanjut ya. Bila Tuhan Bible itu memang Pemaaf, Pengasih dan Penyayang, terus mengapa Tuhan Bible sampai hati menyalib anaknya atau membiarkan Yesus mati terbunuh di tiang salib..?
Pasti pada jawab begini "Yesus itu...rela mati untuk menebus dosa manusia" iya kaan... Lha..kalo memang Tuhan Bible itu Pemaaf, Pengasih dan Penyayang mengapa tidak langsung saja memaafkan dosa-dosa manusia...? tetapi harus membunuh atau menyalib anaknya yang paling disayangi demi memaafkan dosa manusia..?! Silahkan pergunakan akal yang telah Tuhan berikan kepada kita.
3. Tidakkah rasa sayang Tuhan Bapa kepada umat manusia itu melebihi Anaknya..? taruh kata sama lah ya...jadi Tuhan Bapa dan Anak memiliki rasa sayang yang sama kepada umat manusia. Terus kenapa bukan Tuhan Bapa saja yang turun sendiri ke dunia..?! Misalnya kita lihat anak kita berada dalam bahaya..pasti kita sebagai orang tua yang langsung turun sendiri untuk menolong anak kita, bukan menyuruh orang lain. Iya kaan..?!
4. Dalam keyakinan umat Kristiani dikatakan bahwa Tuhan Yesus telah turun ke bumi dan kemudian mati pada tiang salib. Jika Tuhan telah mati..terus siapa yang mengatur alam semesta saat ini..?! Ataukah 2 Tuhan lainnya itu (Tuhan Bapa da Roh Kudus) yang mengatur alam semesta..?!
5. TIDAK ada satu ayatpun dalam Bible..saya ulangi lagi..TIDAK ADA satu ayatpun dalam Bible, dimana Yesus mengatakan bahwa dirinya (Yesus) akan disalib/akan mati disalib untuk menebus dosa manusia..!
6. Tidak ada seorangpun murid Yesus yang melihat bila Yesus itu mati disalib, karena murid-murid Yesus telah melarikan diri meninggalkan Yesus. Markus 14 : 50 "Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri".
Bukalah mata dan bukalah hati, dengarkan hati nuranimu yang paling dalam...renungkanlah dengan akal pikiran yang telah Tuhan berikan kepada kita. Beragamalah sesuai keyakinan hati...BUKAN beragama hanya karena turunan, BUKAN beragama hanya karena ikut-ikutan.
Terima kasih.
Kepercayaan mengenai tidak disalibnya Yesus itu dianut oleh orang Kristen terdahulu antara lain Armingus, Vaselin, Carpocate, Corinthian, Nazartie. Kemudian penganut aliran ini diperangi dan dibunuh (genocide) oleh pengikut paham Paulus, karena Injil Barnabas banyak bertentangan isinya dengan Injil dari Paulus. Kemudian tahun 496 M, Injil Barnabas disingkirkan (di-aprokipkan) oleh Gealsius.
1. Jika Yesus memang meninggal di tiang salib, berarti Paulus telah mengutuk Yesus doong... dengan perkataan "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!" (Galatia 3 : 13). Bingung kaan...?! Beginilah bila suatu kitab agama sudah tidak suci lagi, sudah bercampur aduk dengan ide-ide manusia. Renungkanlah dengan akal pikiran yang telah diberikan Tuhan kepada kita..
2. Kita lanjut ya. Bila Tuhan Bible itu memang Pemaaf, Pengasih dan Penyayang, terus mengapa Tuhan Bible sampai hati menyalib anaknya atau membiarkan Yesus mati terbunuh di tiang salib..?
Pasti pada jawab begini "Yesus itu...rela mati untuk menebus dosa manusia" iya kaan... Lha..kalo memang Tuhan Bible itu Pemaaf, Pengasih dan Penyayang mengapa tidak langsung saja memaafkan dosa-dosa manusia...? tetapi harus membunuh atau menyalib anaknya yang paling disayangi demi memaafkan dosa manusia..?! Silahkan pergunakan akal yang telah Tuhan berikan kepada kita.
3. Tidakkah rasa sayang Tuhan Bapa kepada umat manusia itu melebihi Anaknya..? taruh kata sama lah ya...jadi Tuhan Bapa dan Anak memiliki rasa sayang yang sama kepada umat manusia. Terus kenapa bukan Tuhan Bapa saja yang turun sendiri ke dunia..?! Misalnya kita lihat anak kita berada dalam bahaya..pasti kita sebagai orang tua yang langsung turun sendiri untuk menolong anak kita, bukan menyuruh orang lain. Iya kaan..?!
4. Dalam keyakinan umat Kristiani dikatakan bahwa Tuhan Yesus telah turun ke bumi dan kemudian mati pada tiang salib. Jika Tuhan telah mati..terus siapa yang mengatur alam semesta saat ini..?! Ataukah 2 Tuhan lainnya itu (Tuhan Bapa da Roh Kudus) yang mengatur alam semesta..?!
5. TIDAK ada satu ayatpun dalam Bible..saya ulangi lagi..TIDAK ADA satu ayatpun dalam Bible, dimana Yesus mengatakan bahwa dirinya (Yesus) akan disalib/akan mati disalib untuk menebus dosa manusia..!
6. Tidak ada seorangpun murid Yesus yang melihat bila Yesus itu mati disalib, karena murid-murid Yesus telah melarikan diri meninggalkan Yesus. Markus 14 : 50 "Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri".
Bukalah mata dan bukalah hati, dengarkan hati nuranimu yang paling dalam...renungkanlah dengan akal pikiran yang telah Tuhan berikan kepada kita. Beragamalah sesuai keyakinan hati...BUKAN beragama hanya karena turunan, BUKAN beragama hanya karena ikut-ikutan.
Terima kasih.