"Katakanlah:"Dia-lah Allah, Yang Maha Esa". Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia." (Al Quran : Al Ikhlas 1-4)

Jumat, 24 Juni 2011

Relativitas Waktu

Ruang dan waktu juga diciptakan Allah sebagai pencipta segala sesuatu. Sebelumnya, tak ada ruang dan waktu. Sebenarnya, bahkan tidak ada apa yang disebut sebagai 'sebelumnya', karena ini menunjuk pada sebuah konsep waktu yang menurut hukum fisika saat ini terbatas pada ruang dan waktu. Bagaimanapun dilihat, ruang dan waktu hanyalah persepsi. Berbagai ayat al Quran menekankan hal ini sebagai konsep yang relatif.

Allah bertanya: "Berapa tahunkah kamu tinggal di bumi?" Mereka menjawab:"Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung. Allah berfirman:"Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui" (Al Mu'minuun : 112-114)

(yaitu) di hari (yang di waktu itu) ditiup sangkakala dan Kami akan mengumpulkan pada hari itu orang-orang yang berdosa dengan muka yang biru muram; mereka berbisik-bisik di antara mereka: "Kamu tidak berdiam (di dunia) melainkan hanya sepuluh (hari)" Kami lebih mengetahui apa yang mereka katakan, ketika berkata orang yang paling lurus jalannya di antara mereka: "Kamu tidak berdiam (di dunia), melainkan hanyalah sehari saja" (Thahaa : 102-104)

Ayat-ayat di atas menunjukkan bahwa di akhirat, hidup yang kita rasakan di dunia sebagai beberapa tahun terus menerus, akan kita dapati hanya berlangsung tidak lebih dari sekejap saja, sebagaimana waktu yang dihayati di dalam mimpi atau di bawah pengaruh hipnosis. Ketika sedang bermimpi, kita merasakannya seolah berlangsung selama beberapa jam atau hari. Namun penemuan ilmiah memperlihatkan bahwa hal itu berlangsung hanya beberapa menit bahkan detik. Mirip dengan itu, waktu kita hidup di dunia pun akan kita dapati sangat singkat, ketika kita terbangun dari tidur kita sepanjang hidup ini.

Akan kita isi dengan apa dalam hidup yang singkat ini?

Sumber : Harun Yahya, Robbani Press.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar