Apakah
Al Quran menyebutkan bahwa Yesus adalah Kalimatullah dan Ruhullah, penyebutan
yang menunjukkan ke-Ilahi-an Yesus?
1. Isa
adalah “Kalam DARI Allah” bukan “Kalam Allah”
Al
Quran menyebutkan dalam Surah Ali Imran ayat 45
“(ingatlah),
ketika malaikat berkata, ‘Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu
(dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang dating)
daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di
dunia dan akhirat serta termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),”
2. Gelar
Seorang Nabi Tidak Berarti Gelar Itu Hanya Milik Nabi Yang Bersangkutan
Gelar-gelar
yang berbeda diberikan kepada para nabi yang berbeda pula. Ketika sebuah gelar
diberikan kepada seorang nabi, tidak lantas berarti nabi-nabi lainnya tidak
memiliki karakteristik atau kualitas yang sama. Misalnya, nabi Ibrahim disebut
dalam Al Quran sebagai Khalilullah, sahabat Allah.
Nabi
Musa disebut dalam Al Quran sebagai Kalimullah, yang menunjukkan bahwa Allah
berbicara kepadanya. Ini tidak berarti bahwa Allah tidak berbicara dengan
nabi-nabi yang lain. Begitu pula ketika Isa disebut dalam Al Quran sebagai
Kalimatullah “sebuah kalimat DARI Allah” tidak lantas berarti nabi-nabi
lainnya bukan “kalimat” Allah.
3. Yohanes
Pembaptis Juga “Kalimat” Allah
Yohanes
Pembaptis atau Yahya juga disebut dalam Al Quran sebagai Kalimatullah (kalimat
DARI Allah) dalam Surah Ali Imran ayat 38-39
“Di
sanalah Zakariya berdoa kepada Tuhannya seraya berkata, ‘Ya Tuhanku, berilah
aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pedengar
doa. Kemudian Malalaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri
melakukan sholat di mihrab (katanya), ‘Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu
dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang
dating) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu), dan seorang
Nabi termasuk keturunan orang-orang soleh”
4. Ruhullah
(roh DARI Allah)
Isa
juga tidak pernah disebut sebagai Ruhullah (roh Allah), melainkan roh DARI
Allah dalam Surah An Nisa ayat 171
“Wahai
Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu
mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa Putera
Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-nya yang
disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka
berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan:
‘(Tuhan itu) tiga, berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik
bagimu. Sesungguhnya, Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari
mempunyai anal, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya.
Cukuplah Allah menjadi Pemelihara”
5. Allah Meniupkan Ruh Dalam Setiap Manusia
Menjadi
roh dari Allah tidak lantas menunjukkan bahwa Isa adalah Tuhan. Al Quran
menyebutkan di beberapa tempat bahwa Allah meniupkan ke manusia “Roh-Nya”,
yakni dalam Surah Al Hijr ayat 29 dan Surah As Sajdah ayat 9
“Maka
apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ruh
(ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud” “Kemudian Dia
menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan
bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali
bersyukur”
6. Nabi
Isa akan kembali
Nabi
Isa adalah satu-satunya Nabi Tuhan yang mana pengikutnya salah menyangka bahwa
dia memiliki sifat ketuhanan. Seperti yang kita ketahui bahwa umat Kristen salah
menyangka bahwa Yesus bersifat ketuhanan. Jadi itulah alasan mengapa Allah
mengangkatnya hidup-hidup. Nabi Isa akan datang kembali sebagaimana disebutkan
dalam Al Quran Surat Al Maidah ayat 116.
Jadi
pada kedatangannya yang kedua dia akan bersaksi bahwa “Aku tidak pernah
menyuruh mereka menyembah aku, tapi aku hanya menyuruh mereka menyembah Tuhan
Yang Esa”. Pada kedatangan yang kedua dia tidak membawa hukum baru, dia
datang sebagai umat Nabi Muhammad saw. Dia datang sebagai nabi dan dia tidak
mendapat wahyu baru. Dia akan mengikuti ajaran Al Quran dan Nabi Muhammad
saw.