"Katakanlah:"Dia-lah Allah, Yang Maha Esa". Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia." (Al Quran : Al Ikhlas 1-4)

Minggu, 29 September 2013

Sejarah Natal - Bible Melarang Perayaan Natal

http://polyskeptic.com
Pohon natal atau pohon terang, sama sekali tidak pernah sekalipun dianjurkan oleh Tuhan maupun Yesus untuk mengadakannya, atau merayakannya. Itu semua diadopsi dari ajaran agama pagan.
Pohon itu sendiri disebut dengan istilah “Mistleto” biasa dipakai pada perayaan musim panas, sebagai persembahan suci kepada dewa matahari. Menurut Frederick J. Haskins dalam bukunya berjudul “Answer to Questions” disebutkan:
“The use of Christmas wreaths is believed by authorities to be traceable to the pagan customs of decorating buildings and places of worship at the feast which took place at the same times as Christmas. The Christmas tree is from Egypt, and its origin date from a period long anterior to the Christian Era”.

“Hiasan yang dipakai upacara natal adalah warisan dari adat agama penyembah berhala (paganisme) yang menghiasi rumah dan tempat peribadatan mereka yang waktunya bertepatan dengan malam natal sekarang. Sedangkan pohon natal (pohon terang) berasal dari kebiasan Mesir kuno yang masanya lama sekali sebelum lahirnya Kristen”

Sungguh mengherankan dan sekaligus memprihatinkan, karena sebagian besar umat Kristiani tidak mengerti dan tidak menyadari tentang sejarah perayaan natal dan pohon terang. Mereka begitu antusias menyambut natal, bahkan jauh-jauh hari sebelumnya mereka sudah mempersiapkan segala sesuatu dengan biaya yang begitu besar dalam menyambut hari "kelahiran Tuhan" mereka.  Padahal merayakan natal dan pohon terangnya itu sama sekali tidak diajarkan, dan juga tidak memiliki dasar sama sekali dalam Bible.

Apa yang Bible katakan tentang pohon terang?
Yeremia 10 : 2-6     
2. “Beginilah firman Tuhan: "Janganlah biasakan dirimu dengan tingkah langkah bangsa-bangsa, janganlah gentar terhadap tanda-tanda di langit, sekalipun bangsa-bangsa gentar terhadapnya.”
3. “Sebab yang disegani bangsa-bangsa adalah kesia-siaan. Bukankah berhala itu pohon kayu yang ditebang orang dari hutan, yang dikerjakan dengan pahat oleh tangan tukang kayu?”
4. Orang memperindahnya dengan emas dan perak; orang memperkuatnya dengan paku dan palu, supaya jangan goyang.”
5. Berhala itu sama seperti orang-orangan di kebun mentimun, tidak dapat berbicara; orang harus mengangkatnya, sebab tidak dapat melangkah. Janganlah takut kepadanya, sebab berhala itu tidak dapat berbuat jahat, dan berbuat baikpun tidak dapat."
6. “Tidak ada yang sama seperti Engkau, ya Tuhan! Engkau besar dan nama-Mu besar oleh keperkasaan.”
Ayat-ayat di atas mengatakan bahwa pohon terang atau pohon natal menurut firman Allah adalah sesuatu yang terlarang. Bahkan merayakannya sama saja dengan menyembah kepada berhala. Allah sendiri yang berfirman bahwa pohon natal (pohon terang) sama dengan penyembahan terhadap berhala. Allah mengatakan bahwa berhala tersebut tidak bisa berbicara, tidak bisa berbuat jahat dan juga tidak bisa berbuat baik. Terus kenapa natal harus dirayakan? Sudah jelas Bible melarangnya kenapa masih saja merayakannya? Biblenya dibaca ga ya?
Bukalah mata, bukalah hati, renungkanlah dengan hati dan pikiran yang jernih. Gunakanlah akal yang telah Allah berikan kepada kita.
Berpikirlah kritis, jangan hanya menerima doktrin tanpa tau dari mana sumbernya. Carilah jawaban dari kegelisahan hati itu.  

Sabtu, 28 September 2013

Ini firman Tuhan???

Akhir-akhir ini banyak kita dengar berita mengenai penarikan LKS (Lembar Kerja Siswa) dari peredaran. LKS yang seharusnya menjadi bahan belajar anak sekolah, ternyata terdapat kata-kata yang tidak sopan apalagi bila dibaca oleh anak kecil usia sekolah. Bukan hanya kata-kata yang tidak mendidik, bahkan sampai pada perkataan yang menjurus pada perbuatan mesum. Sungguh sangat memprihatinkan. Sebagai orang tua kita harus lebih memperhatikan kualitas bacaan bagi anak-anak, sehingga tidak mengganggu perkembangan anak nantinya.    
Berbicara mengenai bahan bacaan anak tidak hanya sebatas pada pelajaran sekolah. Kitapun harus memikirkan perkembangan spiritual mereka. Salah satunya dengan mengenalkan nilai-nilai ajaran agama sejak dini kepada anak-anak. Namun apa jadinya bila kitab suci suatu agama yang seharusnya berisi pedoman hidup dan nilai-nilai ajaran yang baik ternyata berisi perkataan yang tidak mendidik, perbuatan cabul dan tentu tidak ada nilai moral yang bisa diambil.
Silahkan anda renungkan dengan akal pikiran yang telah Tuhan berikan kepada kita, dengan kondisi tersebut:
- Apakah kitab tersebut bisa disebut sebagai kitab suci?
- Apakah perkataan yang mesum mengenai perbutan cabul merupakan firman dari Tuhan?
- Bila suatu kitab ditulis berdasarkan khayalan manusia apakah layak disebut sebagai kitab suci?

Biarkan Bible yang berbicara:
Yehezkiel 23 : 1-21
1. Datanglah firman Tuhan kepadaku:
2. "Hai anak manusia, ada dua orang perempuan, anak dari satu ibu.
3. Mereka bersundal di Mesir, mereka bersundal pada masa mudanya; di sana susunya dijamah-jamah dan dada keperawanannya dipegang-pegang.
4. Nama yang tertua ialah Ohola dan nama adiknya ialah Oholiba. Mereka Aku punya dan mereka melahirkan anak-anak lelaki dan perempuan. Mengenai nama-nama mereka, Ohola ialah Samaria dan Oholiba ialah Yerusalem.
5. Dan Ohola berzinah, sedang ia Aku punya. Ia sangat berahi kepada kekasih-kekasihnya, kepada orang Asyur, pahlawan-pahlawan perang,
6. berpakaian kain ungu tua, bupati-bupati dan penguasa-penguasa, semuanya pemuda yang ganteng, pasukan kuda.
7. Ia melakukan persundalannya dengan mereka, semuanya orang Asyur pilihan; ia menajiskan dirinya dengan semua orang, kepada siapa ia berahi dan dengan berhala-berhalanya.
8. Ia tidak meninggalkan persundalannya yang dilakukannya sejak dari Mesir, sebab pada masa mudanya orang sudah menidurinya, dan mereka memegang-megang dada keperawanannya dan mencurahkan persundalan mereka kepadanya.
9. Oleh sebab itu Aku menyerahkan dia ke dalam tangan kekasih-kekasihnya, dalam tangan orang Asyur, kepada siapa ia berahi.
10. Mereka menyingkapkan auratnya, anak-anaknya lelaki dan perempuan ditangkap dan ia sendiri dibunuh dengan pedang. Dengan demikian namanya dipercakapkan di antara kaum perempuan sebab hukuman telah dijatuhkan atasnya.
11. Walaupun hal itu dilihat oleh adiknya, Oholiba, ia lebih berahi lagi dan persundalannya melebihi lagi dari kakaknya.
12. Ia berahi kepada orang Asyur, kepada bupati-bupati dan penguasa-penguasanya, kepada pahlawan-pahlawan perang yang pakaiannya sangat sempurna, kepada pasukan kuda, semuanya pemuda yang ganteng.
13. Aku melihat bahwa ia menajiskan diri; kelakuan mereka berdua adalah sama.
14. Bahkan, ia menambah persundalannya lagi: ia melihat laki-laki yang terukir pada dinding, gambar orang-orang Kasdim, diukir dalam warna linggam,
15. pinggangnya diikat dengan ikat pinggang, kepalanya memakai serban yang berjuntai, semuanya kelihatan seperti perwira, yang menyerupai orang Babel dari Kasdim, tanah kelahiran mereka.
16. Segera sesudah kelihatan oleh matanya ia berahi kepada mereka dan mengirim suruhan kepada mereka ke tanah Kasdim.
17. Maka orang Babel datang kepadanya menikmati tempat tidur percintaan dan menajiskan dia dengan persundalan mereka; sesudah ia menjadi najis oleh mereka, ia meronta dari mereka.
18. Oleh karena ia melakukan persundalannya dengan terang-terangan dan memperlihatkan sendiri auratnya, maka Aku menjauhkan diri karena jijik dari padanya, seperti Aku menjauhkan diri dari adiknya.
19. Ia melakukan lebih banyak lagi persundalannya sambil teringat kepada masa mudanya, waktu ia bersundal di tanah Mesir.
20. Ia berahi kepada kawan-kawannya bersundal, yang auratnya seperti aurat keledai dan zakarnya seperti zakar kuda.
21. Engkau menginginkan kemesuman masa mudamu, waktu orang Mesir memegang-megang dadamu dan menjamah-jamah susu kegadisanmu.

Coba renungkan dengan akal pikiran yang telah Tuhan berikan kepada kita, apa pesan moral dari ayat-ayat tersebut? Bila Bible adalah firman dari Tuhan apakah layak ayat-ayat di atas disebut sebagai firman Tuhan? Pantaskah Tuhan menyampaikan firman seperti itu? Bagaimana bila ayat-ayat tersebut di baca oleh anak kecil?

Masih banyak ayat-ayat dalam Bible yang berisi kata-kata yang tidak sopan, silahkan baca:
Yehzkiel 16 : 7
Yehezkiel 16 : 22-38
Ulangan 23 : 1
Imamat 21 : 20
Imamat 22 : 24
Hosea 1 : 2
Hosea 2 : 1-3
Hosea 3 : 1
Yeremia 13 : 26-27
Kidung Agung 1 : 13-16
Kidung Agung 7 : 6-12
Amsal 5 : 18-19
Amsal 7 : 16-19

Dengarkan hati nuranimu yang paling dalam...

Selasa, 24 September 2013

Poligami dalam Bible

suyonodarul.wordpress.com
Umat Kristiani yang tidak membaca Bible mereka sendiri, seringkali mempertanyakan perihal bolehnya berpoligami, bahkan terkadang sampai menghujat para pelaku poligami, terutama jika orang tersebut adalah muslim. Apalagi media cukup santer memberitakan "keretakan" rumah tangga sebagian orang yang berpoligami. Media sangat berperan dalam menggiring opini publik. Jadilah penonton TV yang cerdas. Jika anda hanya menelan informasi dari media tanpa filter, maka secara perlahan akan tergiring pada opini yang mereka buat. Karena seperti yang kita ketahui bersama bahwa media merupakan sarana paling efektif dalam menyampaikan berita "pesanan" dari sponsor. Banyak pelaku poligami yang menjalankan rumah tangganya dengan langgeng dan harmonis, namun hanya sebagian kecil dan sangat jarang diberitakan oleh media. 
Mereka yang menolak poligami selain hanya menelan begitu saja doktrin gereja, mereka juga seolah menutup mata dari kenyataan bahwasannya angka statistik wanita melebihi jumlah pria. Tanyakan pada hati nuranimu, lihatlah sekeliling.  Apakah hanya dirimu saja yang ingin berkeluarga?
Pernahkah dirimu mendengar curahan hati seorang wanita yang merindukan seorang pendamping?
Pernahkan dirimu melihat tetes air mata seorang wanita..yang berdoa berharap seseorang kan datang untuk meminangnya?
Tanyakan pada hati nuranimu.... 
Apakah dirimu lebih memilih perselingkuhan (baca zina) yang hanya menambah dosa dan tak bertanggung jawab, dibandingkan dengan poligami yang dihalalkan oleh agama, yang bertanggung jawab dan terhormat?

Bacalah bagaimana Bible menyampaikan tuntunan tentang poligami:     
Ulangan 21 : 15-16
"Apabila seorang mempunyai dua orang isteri, yang seorang dicintai dan yang lain tidak dicintainya, dan mereka melahirkan anak-anak lelaki baginya, baik isteri yang dicintai maupun isteri yang tidak dicintai, dan anak sulung adalah dari isteri yang tidak dicintai,"
"maka pada waktu ia membagi warisan harta kepunyaannya kepada anak-anaknya itu, tidaklah boleh ia memberikan bagian anak sulung kepada anak dari isteri yang dicintai merugikan anak dari isteri yang tidak dicintai, yang adalah anak sulung."

Keluaran 21 : 10 
"Jika tuannya itu mengambil perempuan lain, ia tidak boleh mengurangi makanan perempuan itu, pakaiannya dan persetubuhan dengan dia."

Ini adalah bukti bahwa Bible tidak melarang poligami. Seandainya Bible melarang poligami tentu tidak akan ada ayat menyampaikan tetang tuntunan dalam berpoligami seperti ayat-ayat di atas. 
Dalam ayat lain lain Bible juga menceritakan pelaku poligami yang pertama adalah Lamekh yang memiliki istri dua orang, Kejadian 4 : 19 "Lamekh mengambil isteri dua orang; yang satu namanya Ada, yang lain Zila." 

Bila masih kurang jelas silahkan baca Kidung Agung 6 : 8-9
"Permaisuri ada enam puluh, selir delapan puluh, dan dara-dara tak terbilang banyaknya."
"Tetapi dialah satu-satunya merpatiku, idam-idamanku, satu-satunya anak ibunya, anak kesayangan bagi yang melahirkannya; puteri-puteri melihatnya dan menyebutnya bahagia, permaisuri-permaisuri dan selir-selir memujinya."
Silahkan hitung berapa jumlahnya. Bila Bible menentang poligami tentu akan ada ayat yang menyatakan larangan beristri lebih dari satu. Dan faktaya tidak ada satupun ayat dalam Bible yang melarang poligami.
 
Legalnya poligami ini juga didukung fakta di dalam Bible, bahwa Nabi Yakub juga berpoligami. Nabi Yakub memiliki empat istri, yaitu Lea, Rahel, Bilha dan Zilpa.
Kejadian 29 : 28-30
"Maka Yakub berbuat demikian; ia menggenapi ketujuh hari perkawinannya dengan Lea, kemudian Laban memberikan kepadanya Rahel, anaknya itu, menjadi isterinya."
"Lagipula Laban memberikan Bilha, budaknya perempuan, kepada Rahel, anaknya itu, menjadi budaknya."
"Yakub menghampiri Rahel juga, malah ia lebih cinta kepada Rahel dari pada kepada Lea. Demikianlah ia bekerja pula pada Laban tujuh tahun lagi."
Kejadian 30 : 4-5
"Maka diberikannyalah Bilha, budaknya itu, kepada Yakub menjadi isterinya dan Yakub menghampiri budak itu."
"Bilha mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki bagi Yakub."
Kejadian 30 : 9-10
"Ketika dilihat Lea, bahwa ia tidak melahirkan lagi, diambilnyalah Zilpa, budaknya perempuan, dan diberikannya kepada Yakub menjadi isterinya."
"Dan Zilpa, budak perempuan Lea, melahirkan seorang anak laki-laki bagi Yakub."

Jejak Nabi Yakub ditiru oleh anaknya, Esau, dengan menikahi dua perempuan Kanaanm yaitu Ada dan Oholibama (Kejadian 36 : 2-10). Kemudian ayat Bible juga menceritakan bahwa Salomo alias Nabi Sulaiman punya 700 istri dan 300 gundik (I Raja-raja 11 : 1-3). Dan masih banyak ayat lain yang memberitakan tentang poligami. 
Nabi Salomo (Sulaiman) dalam Bibel diceritakan sebagai nabi superpoligami dengan koleksi istri terbanyak di dunia. Tuhan juga tidak mencelanya, sebagai tindakan maksiat. Tuhan justru menyayangi Salomo sebagai orang yang sudah dipilih Tuhan sejak bayi menjadi hamba-Nya yang akan mendirikan Bait Allah (I Tawarikh 22 : 9-10).
Pada masa Yesus, jika praktik poligami ini tercela dan harus dihapus, pasti Yesus menyikapinya dengan tegas. Ternyata, Yesus tidak pernah menghapus aturan tentang poligami yang diterapkan para Nabi terdahulu. “Janganlah kamu menyangka, bahwa aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya,” (Matius 5 : 17).

Renungkanlah dengan pikiran dan hati yang jernih, gunakanlah akal pikiran yang Allah berikan kepada kita...